Bahasa jawa dialek Banyumas dan sekitarnya (Purwokerto, Brebes, Tegal dll), acapkali dianggap sebagai bahasa jawa yang tingkatanya lebih rendah. Secara historis, hal ini disebabkan jauhnya lokasi Banyumas dari pusat pemerintahan dan budaya di pulau jawa, yang dikuasai Solo dan Yogya (termasuk bahasa).
Walaupun lebih rendah, namun keunggulan bahasa jawa dialek Banyumas adalah bahasa ini dianggap lebih kolegial, jauh dari kesan formal seperti bahasa jawa dialek Solo atau Yogya. Jika dilihat fitur fonologisnya, bahasa jawa dialek banyumas paling mudah dikenali dengan bunyi glotal, /k/ dan /g/, pada posisi akhir.Hal ini bahkan acapkali digunakan sebagai senjata untuk memunculkan kesan lucu. Coba saja anda minta satu orang dari Solo dan satu orang lagi dari Purwokerto untuk membaca kalimat berikut ini
Bapake teka kene nggawa katok kotak kotak karo gerobag katrok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar